Jumat, 10 Mei 2013

Nasib Pejuang Kita...

  Nasib Pejuang Kita
(Oleh: M Rayhan Sultan Deyis)
Inikah nasib pejuang kita? Salah satu dari segelintir orang yang berani maju ke medan tempur hanya untuk menggenggam Sang Saka Merah Putih... Dimana rasa terimakasih kita? cukuplah hanya dengan menghormati Sang Merah Putih dan belajar dengan giat demi pembangunan bangsa untuk menghargai mereka walaupun sebenarnya tak akan cukup untuk memmbalas budi mereka... Kita tidak perlu mempertaruhkan nyawa sementara mereka "MERDEKA ATAU MATI !!!"...

Rabu, 08 Mei 2013

Macam-Macam Tempo dan Dinamika Dalam Lagu Lengkap Nama Beserta Arti dan Penjelasan

Tempo

Tempo adalah capat lambatnya lagu yang dinyanyikan. Macam-macam contoh, nama lain, dan artinya antara lain sebagai berikut:




  • Tempo Grave: Lambat, berat, tenang, sopan, dan sedih
  • Tempo Largo: Lambat Sekali
  • Tempo Lento: Lebih cepat dari largo
  • Tempo Adagio: Lebih cepat dari Lento
  • Tempo Presto: Cepat sekali
  • Tempo Allegro: Cepat
  • Tempo Nesto: Cepat tergesa-gesa
  • Tempo Mars: Cepat seperti orang berbaris
  • Tempo Andante: Biasa
  • Tempo Moderato: Sedang
  • Tempo Larghetto: Lambat, lebar, tidak selambat largo
  • Tempo Adagietto: Lambat, tidak selambat adagio
  • Tempo Andantino: Lebih dari andante /  sedang lambat
  • Tempo Maestoso: Agung / Penuh Kemuliaan
  • Tempo Animato: Penuh Semangat
  • Tempo Moderato Con Anima: Sedang cepat dengan penuh semangat
  • Tempo Rubato: Tempo tanpa ketukan, tercuri
  • Tempo Allegro Assai: Cepat sekali dengan riang
  • Tempo Allegro Con Esppressione: Cepat dengan perasaan / ekspresi
  • Tempo Accelerando (Accel): Dipercepat / perlahan-lahan dinaikan
  • Tempo Rallentando (Rall): Memperlambat / bertambah lambat
  • Tempo Rituneto (Riten): Dihambat dalam tempo yang sama
  • Tempo Allargando (Allarg): Diperlebar, setiap kali makin lambat
  • Tempo Tranquilla (Tranquillo): Tenang
  • Tempo Dolce (Dolcissimo): Lemah lembut, manis halus
  • A Tempo (A tempo): Kembali ke tempo awal

Dinamika

Dinamika adalah keras lembutnya lagu yang dinyanyikan, contohnya adalah:



  • Dinamika Forte (f): Keras
  • Dinamika Fortissimo (ff): Sangat keras
  • Dinamika Mezzo Forte (mf): Agak keras
  • Dinamika Piano (p): Lembut
  • Dinamika Pianissimo (pp): Sangat lembut
  • Dinamika Mezzo Piano (mp): Agak lembut
  • Dinamika Sforzando (sfz): Perpindahan bagian lagu yang sangat berbeda secara mendadak
  • Dinamika Sforzato piano (sfp): Dimainkan dengan penekanan tertentu dengan lebih tenang
  • Dinamika Piano forte (pf): Mulai dengan lembut diikuti dengan keras 
  • Dinamika Crescendo (<): Makin lama makin keras
  • Dinamika Decrescend (>): Makin lama makin lembut
  • Dinamika Stacato: Dimainkan dengan terputus-putus, dengan singkat / cepat
  • Dinamika Stacatissimo: Dimainkan dengan sangat teputus-putus / dipisah
  • Dinamika Portato: Artikulasi ketukan terutama dibagian yang lembut
  • Dinamika Marcato: Dimainkan dengan lebih bertenaga / keras 
*********************************************************************************
*********************************************************************************

Sponsored:



KATALOG BARANG ANTIK 2018

FOR SALE/ DIJUAL


                               

SETRIKA JADUL AYAM

-Panjang: +-21cm
-Bahan: Besi
-Dapat difungsikan dengan mengunakan arang atau sekadar hiasan/pajangan antik
-Harga: Rp.215rb / pcs
-Status: Tersedia
-Pesan Via: DM INSTAGRAM @indojadul
________________________________________________________



BONEKA PINOKIO KAYU (3 UKURAN)


-Tinggi: +-30cm, 40cm, 50cm
-Bahan: Kayu
-Dapat difungsikan menjadi mainan puppet/wayang atau pajangan
-Harga: Rp.59rb, Rp.85rb, Rp105rb
-Status: Tersedia
-Pesan Via: DM INSTAGRAM @indojadul
____________________________________________________



CETAKAN KEMASAN/ETIKET SIGARET KRETEK (2 Macam)


-Bahan: Kayu Keras dan Logam
-Harga: Rp.85rb/pcs
-Status: Tersedia
-Pesan Via: DM INSTAGRAM @indojadul

********************************************************************************
********************************************************************************


English Version:


"Complete Types of Tempo and Dynamics"

Tempo
* Grave: Slow, heavy, calm, polite, and sad
* Largo: Very slow
* Lento: Faster than largo
* Adagio: Faster than Lento
* Presto: Very fast
* Allegro: Fast
* Nesto: Fast, Faster, Hurry up
* Mars: Quick as people lined up
* Andante: Ordinary
* Moderato: Medium
* Larghetto: Slow, wide, not as slow as largo
* Adagietto: Slow, not as slow as adagio
* Andantino: Over andante / slow
* Maestoso: Great / Full of Glory
* Animato: Full of Spirit
* Moderato Con Anima: Fast with excitement
* Rubato: Tempo without beats, stolen
* Allegro Assai: Very fast with cheerfulness
* Allegro Con Esppressione: Quick with feelings / expressions
* Accelerando (Accel): Accelerated / slowly increased
* Rallentando (Rall): Slow down /
* Rituneto (Riten): Stopped in the same tempo
* Allargando (Allarg): Expanded, each time slower
* Tranquilla (Tranquillo): Calm down
* Dolce (Dolcissimo): Gentle, sweet smooth
* (A tempo): Go back to the beginning      
Dynamics
*Forte Dynamics (f): Hard
*Dynamics Fortissimo (ff): Very loud
*Dynamics of Mezzo Forte (mf): Little bit hard
*Piano Dynamics (p): Soft
*Pianissimo Dynamics (pp): Very soft
*Dynamics of Mezzo Piano (mp): Little bit soft
*Sforzando Dynamics (sfz): The movement of different parts of the song is suddenly different
*Dynamics Sforzato piano (sfp): Plays with a certain theme more calmly
*Piano Forte Dynamics (pf): Start gently following hard
*Dynamics of Crescendo (<): Increasingly harder
*Dynamics Decrescend (>): The longer the more gentle
*Stacato Dynamics: Plays with falter, quickly / quickly
*Stacatissimo Dynamics: Played in a very disjointed / separated manner
*Portato Dynamics: Articulation of beats is limited to moderate
*Marcato Dynamics: Played more powerfully
Mohon maaf apabila ada salah penulisan, semoga dapat membantu.
Sekian

Kata Kunci: Tempo lagu, jenis tempo, dinamika lagu, artinya tempo apa, simbol dinamika, simbol tempo, jenis-jenis dan tanda.

Selasa, 07 Mei 2013

Sebagai Generasi Penerus, Mana Rasa Nasionalisme Kita ?

Sebagai Generasi Penerus, Mana Rasa Nasionalisme Kita ?
(Oleh: M Rayhan Sultan Deyis)

Memang benar Indonesia merupakan negara maritim, memang benar Indonesia merupakan negara kepulauan, memang benar Indonesia merupakan negara agraris, memang benar Indonesia memiliki berbagaimacam budaya, memang benar Indonesia memiliki kesenian yang berbeda di tiap daerah, memang benar indonesia memiliki banyak bahasa, memang benar Indonesia memiliki kuliner yang beragam, memang benar Indonesia kaya, dan yang paling penting memang benar Indonesia merupakan Negara nan MERDEKA.

Merdeka! Merdeka! Merdeka! sebuah kata yang sangat menggebu-gebu, yang menjadi tujuan, harapan, serta cita-cita bangsa ini di masa lalu.... beratus-ratus tahun kita diserang, beratus-ratus tahun kita ditindas, beratus-ratus tahun kita diinjak, beratus-ratus tahun kita dibodohi, beratus-ratus tahun pula kita dijajah....

Merdeka atau Mati !!! Sebuah pilihan yang sulit, hanya agar dapat mengibarkan sang saka merah putih sebagai tanda Indonesia Merdeka...  Berapa banyak Darah, Nanah, Goresan, Tangis, Luka, yang dikorbankan para pejuang dulu,  tidak hanya memikirkan dirinya namun memikirikan kelanjutan bangsa ini.

Apakah kita tidak menyadari itu? kini kita dapat menikmati hasil jerih payah mereka dengan sombong, tanpa ada rasa terimakasih sedikitpun kepada mereka, saat upacara, bendera dikibarkan. bagi mereka ini suatu keharuan, kebanggaan, dan kehormatan, namun bagaimana sekarang ini, upacara berbicara, bergurau, bermain, tertawa, seperti tidak ada rasa hormat sedikitpun kepada mereka para pejuang kita, kaki mereka patah, badan mereka lemah tertembak peluru, mereka mengorbankan tubuh mereka demi kita !

Sejarah bukan untuk dihafal, sejarah bukan untuk dilupakan, sejarah bukan untuk dipelajari, Tetapi kita maknai dan renungi apa yang terjadi apabila sejarah itu tak terjadi....  Jika itu tak terjadi  mungkin kini kita hanya sebagai budak para penjajah atau orang tak berdaya di tepi jalan. Sekarang orang banyak hanya mementingkan otak, tapi mana orang yang mementingkan ahlak dan bangsanya?

Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus, seharusnya dapat menghormati perjuangan mereka, dan kita adalah calon-calon pemimpin bangsa, mau dikemanakan bangsa ini selain kita yang memegangnya.....

Jumat, 03 Mei 2013

Kemiskinan Menghambat Pendidikan



KEMISKINAN MENGHAMBAT PENDIDIKAN
Oleh: Muhammad Rayhan Sultan Deyis

Berdasarkan pengamatan saya, saya melihat masih banyak anak seusia bahkan dibawah saya yang di pekerjakan sehingga tidak dapat bersekolah penyebab utamanya adalah kemiskinan.
Arti kemiskinan adalah suatu keadaan ekonomi dan sosial yang dialami suatu keluarga yang tidak bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Organisasi Bank Dunia membedakan kemiskinan dengan membagi pengertian antara orang  miskin dan orang sangat miskin. Orang miskin ialah orang yang hidup dengan pendapat kurang dari Rp 18.000,00 per hari. Sementara orang sangat miskin ialah orang yang hanya memiliki penghasilan sekitar Rp 9.000,00 per hari.
Yang lebih memperihatinkan lagi kemiskinan ini juga menyebabkan anak Indonesia tidak dapat mengenyam pendidikan dan duduk di bangku sekolah.
Menurut hasil survey hingga bulan Maret 2010 ada sekitar 31,02 juta penduduk Indonesia yang menderita kemiskinan di Indonesia. Beberapa penyebabnya adalah:                  
1.         Tingkat pendidikan yang rendah
       Di Negara kita masih banyak anak yang belum bersekolah sekitar 80 persen anak Indonesia yang belum bersekolah karena keterbatasan ekonomi seharusnya anak itu mempunyai hak untuk bersekolah dan mengenyam pendidikan.

2.   Produktivitas tenaga kerja rendah
Karena keterbatasan ekonomi memaksa anak juga ikut menjadi tulang punggung   keluarga tidak selayaknya anak tersebut bekerja seharusnya anak seumur mereka duduk di bangku sekolah untuk menuntut ilmu.

3.         Tingkat upah yang rendah
Hal ini akan, menyebabkan pendapatan perharinya berkurang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya secara tidak langsung hal ini juga dapat membuat anak mereka putus sekolah

4.         Distribusi pendapatan yang timpang
Pendapatan setiap daerah tidak merata contohnya kini di daerah Jawa banyak dilakukan pembangunan sementara di pelosok tidak dilakukan pembangunan karena hal tersebut menyebabkan lapangan kerja berkurang
 
5.         Kesempatan kerja yang kurang
Penyebabberkurangnya kesempatan kerja adalah karena pertumbuhan tenaga kerja tinggi, tetapi lapangan kerja sedikit dan kurangnya keterampilan pekerja.                                                                                                                         

6.   Kualitas sumber daya alam masih rendah                                                               
Hal ini juga berpengaruh,karena tidak semua tempat memiliki sumber daya alam yang kualitasnya baik sementara lapangan kerja di sekitar tempat tersebut memerlukan sumber daya alam yang kualitasnya sangat baik.

7.   Penggunaan teknologi masih kurang
Penggunaan teknologi tidak merata di beberapa daerah masih banyak penduduk yang belum menyadari tentang keberadaannya teknologi padahal teknologi sangat membantu dalam mencari lapangan kerja.

8.   Motivasi pekerja yang rendah
Dalam hal ini kemiskinan juga disebabkan oleh diri mereka sendiri mereka tidak memiliki semangat juang yang tinggi untuk merubah pendapatan mereka tiap harinya.

9.   Kultur/budaya (tradisi)
Kultur berpengaruh karena di berapa daerah memiliki tradisi salah satunya “Perempuan tidak perlu sekolah tinggi” hal ini menyebabkan perempuan menjadi patah semangat dan tidak bersekolah.

10. Politik yang belum stabil
Hubungan masyarakat dan pemerintah belum stabil sampai sekarang masih terjadi konflik atau perselisihan antara pemerintah dengan masyarakat hal itu menyebabkan masyarakat dan pemerintah tidak saling mendukung.
                                                                                                                                                                                                                                                                                        
Kemisikinan merupakan penyebab utama terhambatnya pendidikan seseorang, hal itu disebabkan oleh  semakin mahalnya biaya pendidikan saat ini, sementara penghasilan keluarga tidak cukup untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka, walaupun dimungkinkan untuk mendapatkan pengurangan/penghapusan biaya pendidikan namun tidak semua sekolah mempunyai fasilitas tersebut terutama untuk sekolah swasta.
Pada umumnya anak-anak miskin bersekolah di sekolah–sekolah swasta karena kemampuan akademis mereka terkadang tidak mencukupi untuk batas kelulusan untuk dapat memasuki sekolah-sekolah negeri. Sekolah negeri ada yang bebas biaya pendidikan. Untuk Sekolah Dasar dan Menengah masih dimungkinkan dimasuki oleh Anak-anak dengan penghasilan orang tua yang minim dengan bantuan oleh para donator yang peduli dengan pendidikan anak-anak, namun untuk jenjang Perguruan Tinggi tidaklah mudah terutama dengan alasan biaya pendidikan tersebut

Mana Jakarta Kite !!!

Mana Jakarta Kite !
(Oleh: M Rayhan Sultan Deyis)


Jakarta, sebuah kota metropolitan yang memiliki segudang budaya, kesenian, dan tempat bersejarah, namun kenyataannya tidak seperti itu. Kini ondel-ondel, boneka besar yang menjadi tontonan sangat eksklusif pada zaman penjajahan, tak ada artinya lagi ondel-ondel hanya menjadi pengemis, seolah-olah hanya sebuah budaya rendahan untuk mencari sedikit rezeki ditengah jalan...
Monas tempat bersejarah dimana bendera pusaka pernah disimpan oleh Insinyur Soekarno, menjadi tempat yang disumpahkan untuk menggantungkan diri oleh seorang tersangka koruptor apabila bersalah.
Gambang kromong, tanjidor, keroncong kemayoran, kini dianggap seperti lagu rendahan ,lagu jadul yang kalah dengan One direction, Justin bieber , dan apalah sebagainya.
Tari cokek, tari topeng sudah kalah dengan harlem shake, gagnam style, tarian dari luar yang sangat memprihatinkan sekali.
Budaya barat memang sudah mempengaruhi hampir seluruh budaya kita disini, mana orang yang pandai menari tradisional, mana orang yang bisa menyanyi nyanyian tradisional, mana yang orang mau memainkan kesenian tradisional?
Inilah saatnya kita bersama-sama mengembalikan Jakarta ini seperti dulu, budaya bangsa dianggap sebagai suatu kebanggaan bukan justru menjadi sesuatu yang rendahan yang dipandang sebelah mata oleh sebagian besar orang.

Ini pula saatnya kita sadar dan dapat membawa budaya kita ke dunia barat sehingga dapat mempengaruhi mereka sebagai mana kita dipengaruhi oleh mereka sekarang!