Jumat, 10 Mei 2013
Rabu, 08 Mei 2013
Macam-Macam Tempo dan Dinamika Dalam Lagu Lengkap Nama Beserta Arti dan Penjelasan
Tempo
Tempo adalah capat lambatnya lagu yang dinyanyikan. Macam-macam contoh, nama lain, dan artinya antara lain sebagai berikut:- Tempo Grave: Lambat, berat, tenang, sopan, dan sedih
- Tempo Largo: Lambat Sekali
- Tempo Lento: Lebih cepat dari largo
- Tempo Adagio: Lebih cepat dari Lento
- Tempo Presto: Cepat sekali
- Tempo Allegro: Cepat
- Tempo Nesto: Cepat tergesa-gesa
- Tempo Mars: Cepat seperti orang berbaris
- Tempo Andante: Biasa
- Tempo Moderato: Sedang
- Tempo Larghetto: Lambat, lebar, tidak selambat largo
- Tempo Adagietto: Lambat, tidak selambat adagio
- Tempo Andantino: Lebih dari andante / sedang lambat
- Tempo Maestoso: Agung / Penuh Kemuliaan
- Tempo Animato: Penuh Semangat
- Tempo Moderato Con Anima: Sedang cepat dengan penuh semangat
- Tempo Rubato: Tempo tanpa ketukan, tercuri
- Tempo Allegro Assai: Cepat sekali dengan riang
- Tempo Allegro Con Esppressione: Cepat dengan perasaan / ekspresi
- Tempo Accelerando (Accel): Dipercepat / perlahan-lahan dinaikan
- Tempo Rallentando (Rall): Memperlambat / bertambah lambat
- Tempo Rituneto (Riten): Dihambat dalam tempo yang sama
- Tempo Allargando (Allarg): Diperlebar, setiap kali makin lambat
- Tempo Tranquilla (Tranquillo): Tenang
- Tempo Dolce (Dolcissimo): Lemah lembut, manis halus
- A Tempo (A tempo): Kembali ke tempo awal
Dinamika
Dinamika adalah keras lembutnya lagu yang dinyanyikan, contohnya adalah:- Dinamika Forte (f): Keras
- Dinamika Fortissimo (ff): Sangat keras
- Dinamika Mezzo Forte (mf): Agak keras
- Dinamika Piano (p): Lembut
- Dinamika Pianissimo (pp): Sangat lembut
- Dinamika Mezzo Piano (mp): Agak lembut
- Dinamika Sforzando (sfz): Perpindahan bagian lagu yang sangat berbeda secara mendadak
- Dinamika Sforzato piano (sfp): Dimainkan dengan penekanan tertentu dengan lebih tenang
- Dinamika Piano forte (pf): Mulai dengan lembut diikuti dengan keras
- Dinamika Crescendo (<): Makin lama makin keras
- Dinamika Decrescend (>): Makin lama makin lembut
- Dinamika Stacato: Dimainkan dengan terputus-putus, dengan singkat / cepat
- Dinamika Stacatissimo: Dimainkan dengan sangat teputus-putus / dipisah
- Dinamika Portato: Artikulasi ketukan terutama dibagian yang lembut
- Dinamika Marcato: Dimainkan dengan lebih bertenaga / keras
*********************************************************************************
Sponsored:
KATALOG BARANG ANTIK 2018
FOR SALE/ DIJUAL
SETRIKA JADUL AYAM
-Panjang: +-21cm
-Bahan: Besi
-Dapat difungsikan dengan mengunakan arang atau sekadar hiasan/pajangan antik
-Harga: Rp.215rb / pcs
-Status: Tersedia
-Pesan Via: DM INSTAGRAM @indojadul
________________________________________________________
BONEKA PINOKIO KAYU (3 UKURAN)
-Tinggi: +-30cm, 40cm, 50cm
-Bahan: Kayu
-Dapat difungsikan menjadi mainan puppet/wayang atau pajangan
-Harga: Rp.59rb, Rp.85rb, Rp105rb
-Status: Tersedia
-Pesan Via: DM INSTAGRAM @indojadul
____________________________________________________
CETAKAN KEMASAN/ETIKET SIGARET KRETEK (2 Macam)
-Bahan: Kayu Keras dan Logam
-Harga: Rp.85rb/pcs
-Status: Tersedia
-Pesan Via: DM INSTAGRAM @indojadul
********************************************************************************
********************************************************************************
English Version:
"Complete Types of Tempo and Dynamics"
Tempo
* Grave: Slow, heavy, calm, polite, and sad
* Largo: Very slow
* Lento: Faster than largo
* Adagio: Faster than Lento
* Presto: Very fast
* Allegro: Fast
* Nesto: Fast, Faster, Hurry up
* Mars: Quick as people lined up
* Andante: Ordinary
* Moderato: Medium
* Larghetto: Slow, wide, not as slow as largo
* Adagietto: Slow, not as slow as adagio
* Andantino: Over andante / slow
* Maestoso: Great / Full of Glory
* Animato: Full of Spirit
* Moderato Con Anima: Fast with excitement
* Rubato: Tempo without beats, stolen
* Allegro Assai: Very fast with cheerfulness
* Allegro Con Esppressione: Quick with feelings / expressions
* Accelerando (Accel): Accelerated / slowly increased
* Rallentando (Rall): Slow down /
* Rituneto (Riten): Stopped in the same tempo
* Allargando (Allarg): Expanded, each time slower
* Tranquilla (Tranquillo): Calm down
* Dolce (Dolcissimo): Gentle, sweet smooth
* (A tempo): Go back to the beginning
Dynamics
*Forte Dynamics (f): Hard
*Dynamics Fortissimo (ff): Very loud
*Dynamics of Mezzo Forte (mf): Little bit hard
*Piano Dynamics (p): Soft
*Pianissimo Dynamics (pp): Very soft
*Dynamics of Mezzo Piano (mp): Little bit soft
*Sforzando Dynamics (sfz): The movement of different parts of the song is suddenly different
*Dynamics Sforzato piano (sfp): Plays with a certain theme more calmly
*Piano Forte Dynamics (pf): Start gently following hard
*Dynamics of Crescendo (<): Increasingly harder
*Dynamics Decrescend (>): The longer the more gentle
*Stacato Dynamics: Plays with falter, quickly / quickly
*Stacatissimo Dynamics: Played in a very disjointed / separated manner
*Portato Dynamics: Articulation of beats is limited to moderate
*Marcato Dynamics: Played more powerfully
Mohon maaf apabila ada salah penulisan, semoga dapat membantu.Sekian
Kata Kunci: Tempo lagu, jenis tempo, dinamika lagu, artinya tempo apa, simbol dinamika, simbol tempo, jenis-jenis dan tanda.
Selasa, 07 Mei 2013
Sebagai Generasi Penerus, Mana Rasa Nasionalisme Kita ?
Sebagai Generasi Penerus, Mana Rasa Nasionalisme Kita ?
(Oleh: M Rayhan Sultan Deyis)
(Oleh: M Rayhan Sultan Deyis)
Memang benar Indonesia merupakan negara maritim, memang benar Indonesia merupakan negara kepulauan, memang benar Indonesia merupakan negara agraris, memang benar Indonesia memiliki berbagaimacam budaya, memang benar Indonesia memiliki kesenian yang berbeda di tiap daerah, memang benar indonesia memiliki banyak bahasa, memang benar Indonesia memiliki kuliner yang beragam, memang benar Indonesia kaya, dan yang paling penting memang benar Indonesia merupakan Negara nan MERDEKA.
Merdeka! Merdeka! Merdeka! sebuah kata yang sangat menggebu-gebu, yang menjadi tujuan, harapan, serta cita-cita bangsa ini di masa lalu.... beratus-ratus tahun kita diserang, beratus-ratus tahun kita ditindas, beratus-ratus tahun kita diinjak, beratus-ratus tahun kita dibodohi, beratus-ratus tahun pula kita dijajah....
Merdeka atau Mati !!! Sebuah pilihan yang sulit, hanya agar dapat mengibarkan sang saka merah putih sebagai tanda Indonesia Merdeka... Berapa banyak Darah, Nanah, Goresan, Tangis, Luka, yang dikorbankan para pejuang dulu, tidak hanya memikirkan dirinya namun memikirikan kelanjutan bangsa ini.
Apakah kita tidak menyadari itu? kini kita dapat menikmati hasil jerih payah mereka dengan sombong, tanpa ada rasa terimakasih sedikitpun kepada mereka, saat upacara, bendera dikibarkan. bagi mereka ini suatu keharuan, kebanggaan, dan kehormatan, namun bagaimana sekarang ini, upacara berbicara, bergurau, bermain, tertawa, seperti tidak ada rasa hormat sedikitpun kepada mereka para pejuang kita, kaki mereka patah, badan mereka lemah tertembak peluru, mereka mengorbankan tubuh mereka demi kita !
Sejarah bukan untuk dihafal, sejarah bukan untuk dilupakan, sejarah bukan untuk dipelajari, Tetapi kita maknai dan renungi apa yang terjadi apabila sejarah itu tak terjadi.... Jika itu tak terjadi mungkin kini kita hanya sebagai budak para penjajah atau orang tak berdaya di tepi jalan. Sekarang orang banyak hanya mementingkan otak, tapi mana orang yang mementingkan ahlak dan bangsanya?
Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus, seharusnya dapat menghormati perjuangan mereka, dan kita adalah calon-calon pemimpin bangsa, mau dikemanakan bangsa ini selain kita yang memegangnya.....
Jumat, 03 Mei 2013
Kemiskinan Menghambat Pendidikan
KEMISKINAN MENGHAMBAT PENDIDIKAN
Oleh: Muhammad Rayhan Sultan Deyis
Berdasarkan
pengamatan saya, saya melihat masih banyak anak seusia bahkan dibawah saya yang
di pekerjakan sehingga tidak dapat bersekolah penyebab utamanya adalah
kemiskinan.
Arti kemiskinan
adalah suatu keadaan ekonomi dan sosial yang dialami suatu keluarga yang tidak
bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Organisasi Bank Dunia
membedakan kemiskinan dengan membagi pengertian antara orang miskin dan orang sangat miskin. Orang miskin
ialah orang yang hidup dengan pendapat kurang dari Rp 18.000,00 per hari.
Sementara orang sangat miskin ialah orang yang hanya memiliki penghasilan
sekitar Rp 9.000,00 per hari.
Yang lebih
memperihatinkan lagi kemiskinan ini juga menyebabkan anak Indonesia tidak dapat
mengenyam pendidikan dan duduk di bangku sekolah.
Menurut
hasil survey hingga bulan Maret 2010 ada sekitar 31,02 juta penduduk Indonesia
yang menderita kemiskinan di Indonesia. Beberapa penyebabnya adalah:
1.
Tingkat
pendidikan yang rendah
Di Negara kita masih banyak anak yang
belum bersekolah sekitar 80 persen anak Indonesia yang belum bersekolah karena
keterbatasan ekonomi seharusnya anak itu mempunyai hak untuk bersekolah dan
mengenyam pendidikan.
2. Produktivitas tenaga kerja rendah
Karena keterbatasan ekonomi memaksa anak juga ikut
menjadi tulang punggung keluarga tidak
selayaknya anak tersebut bekerja seharusnya anak seumur mereka duduk di bangku
sekolah untuk menuntut ilmu.
3.
Tingkat upah
yang rendah
Hal ini akan, menyebabkan pendapatan perharinya
berkurang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya secara tidak
langsung hal ini juga dapat membuat anak mereka putus sekolah
4.
Distribusi pendapatan
yang timpang
Pendapatan setiap daerah tidak merata contohnya kini
di daerah Jawa banyak dilakukan pembangunan sementara di pelosok tidak
dilakukan pembangunan karena hal tersebut menyebabkan lapangan kerja berkurang
5.
Kesempatan kerja
yang kurang
Penyebabberkurangnya kesempatan kerja adalah karena
pertumbuhan tenaga kerja tinggi, tetapi lapangan kerja sedikit dan kurangnya
keterampilan pekerja.
6. Kualitas sumber daya alam masih rendah
Hal ini juga berpengaruh,karena
tidak semua tempat memiliki sumber daya alam yang kualitasnya baik sementara
lapangan kerja di sekitar tempat tersebut memerlukan sumber daya alam yang
kualitasnya sangat baik.
7. Penggunaan teknologi masih kurang
Penggunaan teknologi tidak merata di beberapa daerah
masih banyak penduduk yang belum menyadari tentang keberadaannya teknologi
padahal teknologi sangat membantu dalam mencari lapangan kerja.
8. Motivasi pekerja yang rendah
Dalam
hal ini kemiskinan juga disebabkan oleh diri mereka sendiri mereka tidak
memiliki semangat juang yang tinggi untuk merubah pendapatan mereka tiap
harinya.
9. Kultur/budaya (tradisi)
Kultur berpengaruh karena di berapa daerah memiliki
tradisi salah satunya “Perempuan tidak perlu sekolah tinggi” hal ini
menyebabkan perempuan menjadi patah semangat dan tidak bersekolah.
10. Politik yang belum stabil
Hubungan masyarakat dan pemerintah belum stabil
sampai sekarang masih terjadi konflik atau perselisihan antara pemerintah
dengan masyarakat hal itu menyebabkan masyarakat dan pemerintah tidak saling
mendukung.
Kemisikinan
merupakan penyebab utama terhambatnya pendidikan seseorang, hal itu disebabkan
oleh semakin mahalnya biaya pendidikan
saat ini, sementara penghasilan keluarga tidak cukup untuk membiayai pendidikan
anak-anak mereka, walaupun dimungkinkan untuk mendapatkan
pengurangan/penghapusan biaya pendidikan namun tidak semua sekolah mempunyai
fasilitas tersebut terutama untuk sekolah swasta.
Pada
umumnya anak-anak miskin bersekolah di sekolah–sekolah swasta karena kemampuan
akademis mereka terkadang tidak mencukupi untuk batas kelulusan untuk dapat
memasuki sekolah-sekolah negeri. Sekolah negeri ada yang bebas biaya
pendidikan. Untuk Sekolah Dasar dan Menengah masih dimungkinkan dimasuki oleh
Anak-anak dengan penghasilan orang tua yang minim dengan bantuan oleh para
donator yang peduli dengan pendidikan anak-anak, namun untuk jenjang Perguruan
Tinggi tidaklah mudah terutama dengan alasan biaya pendidikan tersebut
Mana Jakarta Kite !!!
Mana Jakarta Kite !
(Oleh: M Rayhan Sultan Deyis)
(Oleh: M Rayhan Sultan Deyis)
Jakarta, sebuah kota metropolitan yang memiliki segudang budaya, kesenian, dan tempat bersejarah, namun kenyataannya tidak seperti itu. Kini ondel-ondel, boneka besar yang menjadi tontonan sangat eksklusif pada zaman penjajahan, tak ada artinya lagi ondel-ondel hanya menjadi pengemis, seolah-olah hanya sebuah budaya rendahan untuk mencari sedikit rezeki ditengah jalan...
Monas tempat bersejarah dimana bendera pusaka pernah disimpan
oleh Insinyur Soekarno, menjadi tempat yang disumpahkan untuk menggantungkan
diri oleh seorang tersangka koruptor apabila bersalah.
Gambang kromong, tanjidor, keroncong kemayoran, kini dianggap
seperti lagu rendahan ,lagu jadul yang kalah dengan One direction, Justin
bieber , dan apalah sebagainya.
Tari cokek, tari topeng sudah kalah dengan harlem shake,
gagnam style, tarian dari luar yang sangat memprihatinkan sekali.
Budaya barat memang sudah mempengaruhi hampir seluruh budaya
kita disini, mana orang yang pandai menari tradisional, mana orang yang bisa
menyanyi nyanyian tradisional, mana yang orang mau memainkan kesenian
tradisional?
Inilah saatnya kita bersama-sama mengembalikan Jakarta ini
seperti dulu, budaya bangsa dianggap sebagai suatu kebanggaan bukan justru
menjadi sesuatu yang rendahan yang dipandang sebelah mata oleh sebagian besar orang.
Ini pula saatnya kita sadar dan dapat membawa budaya kita ke dunia barat sehingga
dapat mempengaruhi mereka sebagai mana kita dipengaruhi oleh mereka sekarang!
Langganan:
Postingan (Atom)