EXODUS : Gods and Kings
Resensi
Cerita tidak dimulai
dengan bayi Musa yang dibuang disungai seperti pada umunya melainkan dimulai
dengan persahabatan Musa dan Ramses, saudara tirinya yang sudah
dewasa. Ramses adalah penerus ahli waris dari Firaun, Raja Mesir yang sedang
berkuasa. Sedangkan Musa adalah seorang jenderal perang yang selalu memenangkan
pertarungan.
Raja Firaun digambarkan
tidak sejahat seperti cerita pada umumnya melainkan penuh pengertian dan bahkan
akan mewariskan tahta kerajaan kepada Musa karena karakter dan pribadi Musa
yang berbeda dengan Ramses anak kandungnya sendiri. Rasa persahabatan dan
persaudaraan menjadi berubah ketika akan berperang kepada suku Het. Tukang ramal kerajaan meramalkan
bahwa pemimpin kerajaan akan diselamatkan oleh seseorang dan seseorang itu akan
menjadi raja. Hal ini yang membuat Ramses resah ,bahkan Ramses meminta Musa untuk
tidak menyelamatkan dirinya bila terjadi sesuatu.
Mereka beserta pasukan
menyerang suku Het dan berhasil memenangkannya. Walaupun demikian Ramses nyaris
terbunuh oleh suku Het dan disaat yang tepat berhasil diselamatkan oleh Musa.
Ramses yang percaya akan ramalan itu makin membuat dirinya kalap dan nyaris
membunuh Musa dalam peperangan tersebut namun tidak jadi. Kebencian Ramses yang
menginginkan tahta kerajaan makin memuncak dengan terjadinya ramalan tersebut.
Musa meyakinkan bahwa dirinya tidak ingin menjadi raja dan mendukung Ramses
menjadi raja.
Raja Firaun mendengar
tentang penyelamatan Musa terhadap Ramses dan berterima kasih. Raja Firaun
mengutus anaknya pergi ke kota Phitom namun Ramses agak keberatan dan
sebaliknya Musa menawarkan diri untuk pergi kesana. Musa menemukan banyak orang
Israel dijadikan budak dan disiksa disana. Hati nurani Musa mulai terbuka
dengan kejadian tersebut dan merasa tidak nyaman dengan situasi dan kondisi
yang dilihatnya. Musa juga bertemu dengan orang-orang yang dituakan dari bangsa
Israel dan salah satunya adalah Nun.
Nun memberitahukan rahasia diri Musa mengenai asal muasalnya yaitu anak orang
Israel yang dibuang ke sungai dan dipelihara oleh Bithia, seorang putri. Bithia
juga menjadikan kakak Musa yang bernama Miriam sebagai pembantunya sekaligus
pengasuh Musa. Tentu saja Musa tidak percaya begitu saja.
Musa bertemu dengan
gubernur Hegep dan mencurigai bahwa
gubernur hegep korupsi dengan memperkaya dirinya sendiri dan hidup laksana
raja. Dia berusaha menyuap Musa agar tidak dilaporkan kepada Raja Firaun namun
Musa tidak menghiraukannya.
Sekembalinya Musa ke
Mesir maka Raja Firaun dalam kondisi sakit dan selang beberapa lama kemudian
meninggal dunia. Selanjutnya Ramses dinobatkan sebagai Raja Mesir. Namun
tiba-tiba gubernur Hegep datang dan melaporkan bahwa Musa adalah orang Israel.
Hegep berhasil membayar mata-mata saat datang ke Phitom dan mengetahui
pembicaraan antara Nun dan Musa.
Ramses yang terobsesi
untuk menyingkirkan Musa seolah-olah mendapatkan peluru amunisi untuk
menghabisinya. Dengan mengancam Miriyam, kakaknya yang akan di potong tangannya
maka terpaksa Musa mengalah dengan mengaku sebagai orang Israel. Musa akhirnya
diusir dari Mesir demi menyelamatkan kakaknya.
Musa berkelana jauh
melewati daerah pegunungan dan sampailah di daerah Midian. Musa berkenalan
dengan Zipporah setelah membelanya dari
para pengganggu saat mengambil air sumur. Selanjutnya terjalinlah asmara dan
melakukan perkawinan. Mereka dikaruniai anak bernama Gershom. Musa yang tidak percaya akan Tuhan diberitahu bahwa
dilarang naik ke bukit dekat rumah karena merupakan milik Tuhan. Namun saat
hujan deras kambing peliharaannya lari kearah bukit tersebut dan Musapun
mencarinya. Tiba-tiba terjadi longsor. Dalam keadaan sakit dia mendapat
penglihatan dari Tuhan yang berwujud anak kecil seusia Gershom anaknya. Musa
diingatkan akan tugasnya untuk membebaskan bangsa Israel dari perbudakan yang
sudah terjadi ratusan tahun di Mesir.
Musa tersadar bahwa dia
merupakan orang pilihan Tuhan. Berpamitan kepada istrinya dan anaknya untuk
pergi ke Mesir namun tidak disetujui dan terpaksa pergi dengan tekanan batin.
Musa masih menyaksikan adanya perbudakan dan melihat Hegep menjadi salah satu
menteri yang diangkat oleh Ramses. Musa meminta baik-baik agar membebaskan
mereka dari perbudakan namun tidak dihiraukan Ramses bahkan Ramses semakin
murka karena melihat Musa masih hidup dan kini muncul kembali.
Musa merekrut dan melatih
pengikutnya untuk menjadi tentara dan melakukan perang gerilya (perangs secara
diam2) terhadap Ramses. Setiap Musa dan tentaranya berhasil melakukan sabotase
atau perlawanan maka sebaliknya Ramses melakukan pembalasan dengan menggantung
orang-orang Israel. Musa dicari dimana-mana dan secara membabi buta orang-orang
Israel dibunuh oleh tentara Mesir. Puncaknya Tuhan marah akan upaya Musa ini
dan Musa disuruh diam saja untuk melihat kekuasaan Tuhan.
Musa tidak melakukan
mukjijat kepada bangsa Mesir seperti pada cerita umumnya melainkan Tuhan yang
memberikan azab kepada bangsa Mesir. Musa tidak menggunakan tongkat sebagai
senjata melainkan pedang pendek. azab pertama yaitu air menjadi darah. Air
menjadi darah karena buaya-buaya memangsa orang-orang yang berada di air
sehingga darahnya menyebar dan air sungai dan danau berwarna merah.
Azab kedua berupa munculnya banyak katak
dimana-mana termasuk di istana Raja Ramses. Azab ketiga yaitu munculnya lalat
dimana-mana. Azab keempat adalah penyakit sampar pada ternak yang mengakibatkan
kematian. Azab kelima yaitu hujan es. Azab keenam yaitu muncul banyak belalang.
Azab ketujuh yaitu kematian anak sulung.
Ada kalanya Musa tidak
setuju terhadap perbuatan Tuhan dan sebaliknya Tuhan juga tidak selalu setuju
dengan perbuatan Musa. Musa tidak ingin menyakiti orang-orang yang telah
dikenalnya termasuk juga tidak setuju kematian anak-anaknya. Akhirnya Ramses
menyetujui Musa untuk segera keluar dari Mesir bersama budak-budak Israel.
Namun dibalik itu semua ada rencana jahat dan balas dendam dari Ramses.
Begitu Musa dan
pengikutnya sudah keluar dari tanah Mesir maka Ramses beserta pasukannya
mengejar untuk membunuh semuanya. Perjalanan Musa terhalang oleh bentangan air
laut yang luas. Putus asa dan bingung sempat menderanya bahkan pedangnya pun
dibuang ke laut. Namun sebuah meteor jatuh di laut dan menyebabkan air laut
menyurut. Musa dan pengikutnya menyeberangi laut yang sedang dangkal sebatas kaki.
Ramses dan pasukannya mengejar sampai di tengah. Gelombang Tsunami datang dan
menghancurkan pasukan Ramses. Musa dan Ramses yang sedang berhadapan terkena
hantaman gelombang juga. Tak disangka keduanya selamat. Musa terdampar di
pantai tujuan sedangkan Ramses terdampar di pantai asal.
Selanjutnya Musa sadar
bahwa usianya makin bertambah dan suatu saat nanti pasti ada yang memberontak
karena jumlah pengikutnya yang banyak. Untuk itu dibuatlah 10 perintah Tuhan di
atas pahatan batu sebagai lambang dan aturan bagi pengikutnya. Musapun
melanjutkan perjalanannya bersama pengikutnya menuju tanah air mereka.
10
nilai Baik dan Buruk
Baik:
1. Musa dan Ramses bersahabat saat masih kecil
2. Raja firaun yang penuh pengertian
3. Musa menyelamatkan Ramses saat hampir terbunuh
oleh suku Het
4. musa menawarkan diri untuk pergi ke kota Phitom
5. Musa tidak mau di suap untuk tutup mulut mengenai
tindakan Hegep
6. Musa meminta Ramses untuk membebaskan budak
dengan baik baik
7. Musa memperingatkan Ramses tentang azab yang akan
datang
8. Musa memimpin kaum budak untuk kembali ke kota
asalnya
9. Musa tidak takut akan tentara ramses karena
percaya akan tuhan
10. Musa membuat 10 perintah tuhan diatas batu
Buruk :
1. Ramses yang haus akan kekuasaan
2. takut akan ramalan, ramses hampir membunuh musa
di medan perang
3. Hegep memperkaya diri dengan cara korupsi
4. Ramses terobsesi menjadi raja hingga ingin
membunuh Musa
5. Ramses mengusir Musa dengan mengancam memotong
tangan Marriyam
6. Ramses murka saat melihat Musa masih hidup dan
kembali ke kerajaan
7. Ramses mengancam Musa dengan menggantungkan orang
orang yahudi
8.
Ramses merasa sebagai tuhan tidak takut dengan azab yang akan datang
9. Ramses merasa dendam dengan Musa
10. Ramses berniat untuk membunuh Musa dan seluruh
pengikutnya
By: Arditya N
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa "Tinggalkan Komen Anda Di Sini ↓"