Jumat, 03 Mei 2013

Kemiskinan Menghambat Pendidikan



KEMISKINAN MENGHAMBAT PENDIDIKAN
Oleh: Muhammad Rayhan Sultan Deyis

Berdasarkan pengamatan saya, saya melihat masih banyak anak seusia bahkan dibawah saya yang di pekerjakan sehingga tidak dapat bersekolah penyebab utamanya adalah kemiskinan.
Arti kemiskinan adalah suatu keadaan ekonomi dan sosial yang dialami suatu keluarga yang tidak bisa memenuhi kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Organisasi Bank Dunia membedakan kemiskinan dengan membagi pengertian antara orang  miskin dan orang sangat miskin. Orang miskin ialah orang yang hidup dengan pendapat kurang dari Rp 18.000,00 per hari. Sementara orang sangat miskin ialah orang yang hanya memiliki penghasilan sekitar Rp 9.000,00 per hari.
Yang lebih memperihatinkan lagi kemiskinan ini juga menyebabkan anak Indonesia tidak dapat mengenyam pendidikan dan duduk di bangku sekolah.
Menurut hasil survey hingga bulan Maret 2010 ada sekitar 31,02 juta penduduk Indonesia yang menderita kemiskinan di Indonesia. Beberapa penyebabnya adalah:                  
1.         Tingkat pendidikan yang rendah
       Di Negara kita masih banyak anak yang belum bersekolah sekitar 80 persen anak Indonesia yang belum bersekolah karena keterbatasan ekonomi seharusnya anak itu mempunyai hak untuk bersekolah dan mengenyam pendidikan.

2.   Produktivitas tenaga kerja rendah
Karena keterbatasan ekonomi memaksa anak juga ikut menjadi tulang punggung   keluarga tidak selayaknya anak tersebut bekerja seharusnya anak seumur mereka duduk di bangku sekolah untuk menuntut ilmu.

3.         Tingkat upah yang rendah
Hal ini akan, menyebabkan pendapatan perharinya berkurang sehingga tidak dapat memenuhi kebutuhan keluarganya secara tidak langsung hal ini juga dapat membuat anak mereka putus sekolah

4.         Distribusi pendapatan yang timpang
Pendapatan setiap daerah tidak merata contohnya kini di daerah Jawa banyak dilakukan pembangunan sementara di pelosok tidak dilakukan pembangunan karena hal tersebut menyebabkan lapangan kerja berkurang
 
5.         Kesempatan kerja yang kurang
Penyebabberkurangnya kesempatan kerja adalah karena pertumbuhan tenaga kerja tinggi, tetapi lapangan kerja sedikit dan kurangnya keterampilan pekerja.                                                                                                                         

6.   Kualitas sumber daya alam masih rendah                                                               
Hal ini juga berpengaruh,karena tidak semua tempat memiliki sumber daya alam yang kualitasnya baik sementara lapangan kerja di sekitar tempat tersebut memerlukan sumber daya alam yang kualitasnya sangat baik.

7.   Penggunaan teknologi masih kurang
Penggunaan teknologi tidak merata di beberapa daerah masih banyak penduduk yang belum menyadari tentang keberadaannya teknologi padahal teknologi sangat membantu dalam mencari lapangan kerja.

8.   Motivasi pekerja yang rendah
Dalam hal ini kemiskinan juga disebabkan oleh diri mereka sendiri mereka tidak memiliki semangat juang yang tinggi untuk merubah pendapatan mereka tiap harinya.

9.   Kultur/budaya (tradisi)
Kultur berpengaruh karena di berapa daerah memiliki tradisi salah satunya “Perempuan tidak perlu sekolah tinggi” hal ini menyebabkan perempuan menjadi patah semangat dan tidak bersekolah.

10. Politik yang belum stabil
Hubungan masyarakat dan pemerintah belum stabil sampai sekarang masih terjadi konflik atau perselisihan antara pemerintah dengan masyarakat hal itu menyebabkan masyarakat dan pemerintah tidak saling mendukung.
                                                                                                                                                                                                                                                                                        
Kemisikinan merupakan penyebab utama terhambatnya pendidikan seseorang, hal itu disebabkan oleh  semakin mahalnya biaya pendidikan saat ini, sementara penghasilan keluarga tidak cukup untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka, walaupun dimungkinkan untuk mendapatkan pengurangan/penghapusan biaya pendidikan namun tidak semua sekolah mempunyai fasilitas tersebut terutama untuk sekolah swasta.
Pada umumnya anak-anak miskin bersekolah di sekolah–sekolah swasta karena kemampuan akademis mereka terkadang tidak mencukupi untuk batas kelulusan untuk dapat memasuki sekolah-sekolah negeri. Sekolah negeri ada yang bebas biaya pendidikan. Untuk Sekolah Dasar dan Menengah masih dimungkinkan dimasuki oleh Anak-anak dengan penghasilan orang tua yang minim dengan bantuan oleh para donator yang peduli dengan pendidikan anak-anak, namun untuk jenjang Perguruan Tinggi tidaklah mudah terutama dengan alasan biaya pendidikan tersebut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa "Tinggalkan Komen Anda Di Sini ↓"