Selasa, 07 Mei 2013

Sebagai Generasi Penerus, Mana Rasa Nasionalisme Kita ?

Sebagai Generasi Penerus, Mana Rasa Nasionalisme Kita ?
(Oleh: M Rayhan Sultan Deyis)

Memang benar Indonesia merupakan negara maritim, memang benar Indonesia merupakan negara kepulauan, memang benar Indonesia merupakan negara agraris, memang benar Indonesia memiliki berbagaimacam budaya, memang benar Indonesia memiliki kesenian yang berbeda di tiap daerah, memang benar indonesia memiliki banyak bahasa, memang benar Indonesia memiliki kuliner yang beragam, memang benar Indonesia kaya, dan yang paling penting memang benar Indonesia merupakan Negara nan MERDEKA.

Merdeka! Merdeka! Merdeka! sebuah kata yang sangat menggebu-gebu, yang menjadi tujuan, harapan, serta cita-cita bangsa ini di masa lalu.... beratus-ratus tahun kita diserang, beratus-ratus tahun kita ditindas, beratus-ratus tahun kita diinjak, beratus-ratus tahun kita dibodohi, beratus-ratus tahun pula kita dijajah....

Merdeka atau Mati !!! Sebuah pilihan yang sulit, hanya agar dapat mengibarkan sang saka merah putih sebagai tanda Indonesia Merdeka...  Berapa banyak Darah, Nanah, Goresan, Tangis, Luka, yang dikorbankan para pejuang dulu,  tidak hanya memikirkan dirinya namun memikirikan kelanjutan bangsa ini.

Apakah kita tidak menyadari itu? kini kita dapat menikmati hasil jerih payah mereka dengan sombong, tanpa ada rasa terimakasih sedikitpun kepada mereka, saat upacara, bendera dikibarkan. bagi mereka ini suatu keharuan, kebanggaan, dan kehormatan, namun bagaimana sekarang ini, upacara berbicara, bergurau, bermain, tertawa, seperti tidak ada rasa hormat sedikitpun kepada mereka para pejuang kita, kaki mereka patah, badan mereka lemah tertembak peluru, mereka mengorbankan tubuh mereka demi kita !

Sejarah bukan untuk dihafal, sejarah bukan untuk dilupakan, sejarah bukan untuk dipelajari, Tetapi kita maknai dan renungi apa yang terjadi apabila sejarah itu tak terjadi....  Jika itu tak terjadi  mungkin kini kita hanya sebagai budak para penjajah atau orang tak berdaya di tepi jalan. Sekarang orang banyak hanya mementingkan otak, tapi mana orang yang mementingkan ahlak dan bangsanya?

Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus, seharusnya dapat menghormati perjuangan mereka, dan kita adalah calon-calon pemimpin bangsa, mau dikemanakan bangsa ini selain kita yang memegangnya.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa "Tinggalkan Komen Anda Di Sini ↓"